Seni Sastra : Pengertian Lengkap tentang Seni Sastra

Seni Sastra

seni sastra, poros ilmu.com


Pengertian Seni Sastra

Apakah anda sudah mengenal apa itu seni sastra? Pastinnya tentu, bahkan anda sudah dapat membedakan antara karya sastra dan bukan karya sastra. Sastra sering di indentikkan denga teks. Meskipun jenus teks juga macam bergam, tentu terdapat perbedaan antara teks sastra dengan jenis teks yang lain. Perbedaan yang jelas antara teks sastra dengan teks yang lain memang belum dapat dirumuskan secara jelas. Hal itu disebabkan media teks adalah Bahasa. Baik teks sastra maupun bukan sastra sama-sama memiliki unsur kata, kalimat, dan makna. Namun demikian, bukan berarti keduanya sama persis. Penanda Utama teks yang digolongkan sastra adalah adanya nilai estetik. Nilai estetik inilah yang sering dijadikan patokan bahwa teks tersebut termasuk kedalam sastra. Nilai estetik tersebut terlihat dalam kalimat-kalimat yang bersifat ambigu,abstrak, simbiolis, dan inkonvensional.

Untuk membedakan teks yang termasuk sastra dan bukan sastra, coba lihat dan baca contoh dibawah!
1. Cempedak diluar pagar,
    Tarik galah tolong jolokkan.
    Saya Budak mmau belajar
    Kalau salah tolog tunjukan.

2. Pramoedya Ananta Toer. Sejarah sastra Indonesia tidak akan lengkap tanpa menyebut sastrawan kelahiran Blora, Jawa Tengah, 6 Februari 1925 ini. Karya sastra yang ditulisnya bukanlah karya sastra yang sekedar dan semata-mata untuk menghibur pembacanya, melainkan karya sastra yang sarat dengan semangat untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsanya, termasuk di dalamnya meningkatkan martabat perempuan, serta mengangkat nilai-nilai kemanusiaan. Ada sebuah nation yang berkeadilan, tidak ada penindasan makanya Pram, demikian ia akrab disapa, sangat menentang feodalisme yang mengukuhkan dominasi "darah biru" terhadap manusia kebanyakan.

4. Ciliwung mengalir
    Dan menyindir gedung-gedung kota Jakarta
    Kerna tiada bagai kota yang papa itu
    Ia tahu siapa bundanya.
    Ciliwung bagai lidah terjulur
    Ciliwung yang manis tunjukkan lenggoknya.
    Dan Jakarta kecapaian
    Dalam bisingnya yang tawar
    Dalamnya berkeliaran wajah-wajah yang lapar
    Hati yang berteriak karena sunyinya.
    Maka segala Sajak
    Adalah terlahir karena nestapa
    Kalau pun bukan
    Adalah dari yang sia-sia
    Ataupun ria yang karena papa


Mana yang menurut anda karya sastra? Nomor 4? Ya, anda benar! Dari beberapa contoh teks diatas, anda tentu dapat menentukan mana teks sastra dan yang bukan sastra. Karena pada teks ke-empat, terdapat kalimat-kalimat yang singkat. Bahasanya padat serta penuh dengan makna. Ya, tentu anda dapat mengetahui bahwa teks yang ke-empat termasuk puisi. Jenis puisi ini berbeda dengan jenis puisi pada teks nomer 1. Di dalamnya tidak mengenal aturan jumlah larik, jumlah suku kata, ataupun rimanya.

Secara etimologi, sastra berasal dari Bahasa Sansekerta. Terdiri dariatas kata sas yang berarti mengarahkan, memberi petunjuk atau instruksi, dan kata tra yang berarti alat atau sarana. Sastra banyak diartikan sebagai tulisan. Pengertian tersebut kemudian ditambah dengan kata su yang berarti indah atau baik. Jadilah susatra yang bermakna tulisan yang indah. Namun, dalam pengertian sekarang, tak ada Batasan seni sastra yang universal, tetapi bahwa sastra adalah karya imajinatif dan rekaan masih cukup relevan untuk di ikuti.

Anda mungkin sudah memahami dengan baik bahwa belajar sastra pada dasarnya sedang mempelajari Bahasa dalam praktiknya. Sebuah realitas yang harus dipahami oleh siswa bahwa karya sastra merupakan rangkaiann huruf, kata, frasa, klausa, dan kalimat yang harus di pahami. Tentunya, hal ini dimulai dari kegiatan menilite, menulusuri, menganalisis, sampai mengintegrasikan semua makna yang ada di dalamnya.

Proses membaca sastra memang selalu dikaitkan dengan kegiatan pembacaan symbol yang selalu ada dalam karya sastra. Kita akan dihadapkan dengan berbagai symbol yang menuntut ke hati-hatian dalam menafsirkan symbol kebahasaan yang ada. Selain dihadapkan pada symbol, kita juga akan di hadapkan dengan seluk-beluk kebahasaan yang di gunakan dalam karya sastra.

Nah, mengenai seluk beluk kebahasaan, Rahmanto memaparkan beberapa konsep umum mengenai hal tersebut.
  1. Semua bahasa dimulai dari tuturan yang merupakan simbol dari berbagai hal dan ide-ide yang diwujudkan dalam kata-kata.
  2. Kata-kata itu mempunyai berbagai bentuk, jenis, dan artinya. Misalnya, anak (kata benda) dan kekanakkan (kata sifat).
  3. Berdasarkan pola-pola tertentu, kata-kata dikelompokkan menjadi frasa, klausa, dan kalimat.
  4. Antara frasa, klausa, dan kalimat dapat dihubungkan dengan kata-kata penghubung sehingga menjadi kalimat yang lebih luas.
  5. Kalimat-kalimat tersebut kemudian dapat disusun dalam siste yang lebih luas lagi menjadi paragraph, paparan, cerita, dan bentuk karangan lainnya.

Dari pemaparan di atas, sudah jelas bahwa Bahasa dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan, memberi informasi, mengatur, membujuk, bahkan membingungkan orang lain. Jika seorang pembaca sudah mengetahui symbol dan seluk-beluk Bahasa dalam sebuah karya seni sastra, ia akan memahami makna yang ada didalam sebuah karya seni sastra, baik makna tersirat ataupun makna tersurat.

Selanjutnya, kita akan membahas definisi yang kedua, yaitu "kegiatan kreatif". "Mengungkapkan penghayatan" yang menghasilkan karya seni sastra, diperlukan kreativitas. Tanpa kreativitas tidak akan lahir sebuah karya seni. Mungkin lahir karya, tetapi bukan karya seni. Begitulah "sastra" dijelaskan dalam Batasan diatas.

Dengan ungkapan yang berbeda, Hickman menggambarkan bahwa sastra adalah "himpunan imajinasi tentang hidup yang diwujudkan kedalam bentuk dan struktur Bahasa". Selanjutnya ia menambahkan bahwa sastra meliputi kondisi masyarakat yang berupa kehidupan dengan segala, perasaan, pikiran, dan wawasannya.

Di dalam Batasan yang dikemukakan Hickman diatas, disebutkan tentang "himpunann imajinasi tentang hidup". Disini jelas bahwa sastra berbicara tentang hidup. "Hidup" yang dilukiskan didalam sastra, telah diproses dengan bantuan imajinasi penulisnya. Jika demikian, kedua Batasan tersebut sebenarnya menunjuk kesamaan. Lebih-lebih dalam hal alat yang digunakan, yaitu Bahasa. Oleh karena itu, anda dapat saja memilih salah satu Batasan yang telah disebutkan di atas, atau memilih Batasan lain yang dikemukakan oleh ahli lain. Selain itu, dapat juga anda membuat Batasan berdasarkan kedua Batasan tersebut. Umpamanya sebagai berikut: sastra adalah kegiatan kreatif manusia yang berupa ungkapan penghayatan tentang hidup dengan menggunakan Bahasa.


Yaaaah itulah beberapa pembahasan detail tentang pengertian seni sastra. Meski banyak pengertian-pengertian yang lain. Semoga blog ini bisa memberikan terbaik untuk anda, sekian dan terimakasih.

Baca Juga :



0 Response to "Seni Sastra : Pengertian Lengkap tentang Seni Sastra"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel